Empat Masalah Menurut SAYYIDINA ALI

Dalam Nashaihul 'Ibad disebutkan bahwa sahabat Ali bin Abi Thalib berkata, "Amal yang paling sulit itu ada empat, yaitu memaafkan pada saat marah, dermawan saat sedang kesulitan, menjaga diri dari perbuatan tidak terpuji saat sendirian, dan berkata yang sebenarnya kepada orang yang disegani atau orang yang diharapkan kebaikannya."

Dikisahkan ketika beliau menjabat, Amirul Mukminin seorang laki-laki bertanya kepadanya tentang empat masalah. Jawaban Sayyidina Ali benar-benar luar biasa. Selain mengandung nasihat berharga, jawaban beliau sangat motivasi bagi kita untuk menjalani kehidupan lebih baik.

جاء رجل إلى أمير المؤمنين علي بن أبي طالب ، فقال سأسألك عن أربع مسائيل :

Seorang laki² datang kepada Amirul mukminin Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan berkata aku ingin bertanya kepadamu tentang 4 masalah : 

١. ما هو الواجب و الأوجب . . ؟ 

Perkara apa yg wajib dan yg lebih wajib . . ? 

٢. ما هو القرب و الأقرب . . ؟ 

Perkara apa yg dekat dan yg lebih dekat . . ? 

٣. ما هو العجيب و الأعجب ؟


Perkara apa yg mengherankan dan yg lebih mengherankan . . ? 


٤.ما هو الصعب و الأصعب . . ؟ 

Perkara apa yg sulit dan yg lebih sulit . . ?

Maka Sayyidina Ali bin Abi Thalib menjawab : 

١. الواجب طاعة الله ، و الأوجب ترك الذنوب

Perkara yg wajib adalah ta'at kepada Allah dan yg lebih wajib meninggalkan maksiat

٢. القريب هو يوم القيامة و الأقرب هو الموت

Perkara yg dekat adalah hari kiamat dan yg lebih dekat lagi adalah kematian

٣. العجيب هو الدنيا و الأعجب حب الدنيا 

Perkara yg mengherankan adalah dunia dan yg lebih mengherankan lagi adalah cinta kepada dunia

٤. الصعب هو القبر و الأصعب منه الذهاب بلا زاد

Perkara yg sulit adalah kuburan dan yg lebih sulit lagi adalah masuk kedalam kubur tanpa membawa bekal.


Demikian jawaban Sayyidina Ali yang mengandung hikmah. Meski menjawab dengan singkat, kandungan pesannya bertabur mutiara. Semoga pesan beliau dapat mengobati hati dan memotivasi kita untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah.

Marilah pada kesempatan ini kita bersama-sama saling mengingatkan agar menjaga dan meningkatkan ketaqwaan diri kita dan juga keluarga kita. Disamping itu, perlu juga kita mementingkan ketaatan kita dengan melakukan berbagai amal kebaikan yang dapat memperbanyak pahala.