Bohong atau dusta adalah sifat buruk yang sangat dibenci, dan Allah sendiri mengutuknya. Kebohongan merupakan induk dari berbagai macam perkara buruk yang tidak hanya merugikan diri sendiri tapi juga orang lain. Berbohong adalah pangkal dari berbagai kejahatan, dan salah satu ciri golongan orang munafik adalah mereka yang suka berkata dusta. Berbohong adalah perbuatan yang dibenci oleh Allah SWT. Karena jika dengan berbohong, maka seseorang akan menjadi terbiasa dan setelah terbiasa, hati akan menjadi keras. Seseorang yang terbiasa berbicara bohong dan dusta menjadi tanda bahwa dirinya memiliki penyakit hati. Jika kebiasaan buruk ini tidak dihentikan maka Allah SWT akan memberikan balasan yang pedih.
Berdusta berarti mengatakan yang tidak benar untuk menyesatkan. Dusta adalah pelanggaran paling serius terhadap kebenaran. Berdusta berarti berbicara atau berbuat melawan kebenaran untuk menyesatkan orang yang mempunyai hak untuk mengetahui kebenaran. Dusta atau bohong sendiri adalah perbuatan mengatakan sesuatu yang berbeda dengan kenyataan. Atau, berbeda antara sesuatu yang dinyatakan dengan kenyataannya. Berbohong untuk memperoleh kepentingan tertentu. Tak sedikit yang menganggap bohong merupakan sesuatu yang sepele. Padahal kita tahu sekecil apapun kebohongan tetap saja dianggap sebagai dosa besar. Al-Hafizh Ibnu Hajar Rahimahullah menukil perkataan Ibnu Bathal Rahimahullah, Apabila Seseorang mengulang-ulang Kedustaan hingga berhak mendapat julukan berat sebagai Pendusta, maka ia tidak lagi mendapat predikat sebagai mu’min yang sempurna, bahkan termasuk berpredikat sebagai orang munafik.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَيْلٌ لِّـكُلِّ اَفَّا كٍ اَثِيْمٍ
"Celakalah bagi setiap orang yang banyak berdusta lagi banyak berdosa," (QS. Al-Jasiyah 45: Ayat 7).
Orang yang gemar bohong akan menerima azab yang pedih. Kelak di alam kubur, mereka akan merobek-robek mulutnya sendiri sampai hari Kiamat tiba. Salah satu peristiwa buruk yang dialami manusia di alam kubur adalah mulutnya dirobek-robek hingga hancur berantakan, kemudian dikembalikan lagi seperti semula, lalu dirobek-robek lagi, begitu seterusnya hingga hari kiamat tiba. Ini adalah balasan yang akan diterima oleh orang-orang yang gemar berkata bohong. Sewaktu bertanya kepada Jibril dan Mikail, Rasulullah SAW berkata kepada malaikat ini: "Beritahukanlah kepadaku tentang apa yang aku lihat" Kedua malaikat menjawab: Ya. Adapun orang yang engkau lihat dirobek mulutnya, dia adalah pendusta. Dia berbicara dengan kedustaan lalu kedustaan itu dinukil darinya sampai tersebar luas. Maka dia disiksa dengan siksaan tersebut hingga hari kiamat." (HR Bukhari).
Demikianlah akibat dari perbuatan bohong. Berbohong begitu berbahaya lantaran perbuatan itu dapat menimbulkan rasa saling membenci antara sesama. Oleh karenanya usahakan untuk selalu berkata dan berbuat jujur dalam segala kondisi. Dari Ibnu Mas'ud Ra., ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya jujur itu menunjukkan kepada kebaikan, sedangkan kebaikan menuntun menuju surga. Sungguh seseorang yang membiasakan jujur niscaya dicatat di sisi Allah sebagai orang jujur. Dan sesungguhnya dusta itu menunjukkan kepada kemungkaran, sedangkan kemungkaran menjerumuskan ke neraka. Sungguh orang yang selalu berdusta akan dicatat sebagai pendusta." (HR. Bukhari dan Muslim).
#berdusta #berbohong #fyp #artikel #menipu #novmi #manipulatif #jahat #kalibaru #perbuatan #mabifoundation #cilincing #sifatdibenciallah #ucapan #jakartautara