Allah dalam firmannya berjanji akan memberi rezeki setiap makhluk yang bernyawa. akan tetapi sering kali kita kecewa dengan hasil atas apa yang telah kita usahakan dengn maksimal.
Semisal saat kita mengikuti suatu seleksi, kita sudah belajar dan berusaha semaksimalnya, namun kita tidak lolos dan gagal.
Ustadz Adi Hidayat dalam salah satu video dakwahnya dalam kanal YouTube memberi jawaban atas masalah itu. Dia menjelaskan bahwa hal itu terjadi bagian dari cara Allah mencintai hambanya.
Dan hal itu dilakukan semata-mata demi kebaikan hamba tersebut. Allah lebih tahu dari apa yang hambanya pikirkan. Begini penjelasan Ustad Adi Hidayat lebih lengkapnya.
Kadang kadang Allah seakan menunda apa yang menjadi hak anda bukan ingin menunda dan membiarkan anda tidak mendapatkan sesuatu.
Tapi ingin memberikan semua nikmat secara sempurna karena di atas itu ada nikmat pahala, ada
nikmat doa, ada nikmat istighfar ada nikmat usaha dan hikmat hasil yang tiada terputus.
Kalau antum sehari berusaha dan gak dapat apapun, memang hasilnya belum dapat diraih, belum dapat dilihat.
Tapi bukankah pada saat itu doa Antum akan bertambah. Bukankah malamnya salatnya nambah, tahajjud.
Bukankah disitu kadang-kadang kita istighfar, ya Allah.
Bukankah istighfar menggugurkan dosa, Bukan berdoa menambah harapan mengakumulasikan sesuatu, bukankah tahajud menambah pahala lagi.
kadang-kadang yang diinginkan oleh Allah pertama kali bukan dunia dulu. Ketika Allah mencintai seorang hamba akan diberikan pahala akhirat dulu. Karena dunia itu sifatnya sementara
Karena itu saya ingin akhirat sempurna dulu. saya ampuni dulu dosa-dosa kamu yang kemarin. begitu sudah diampuni hari kedua istigfar lagi, diampuni, diampuni, diampuni.
Saya kasih pahala dulu yang banyak. begitu pahala udah dapet dan dosa sudah diampuni baru dunia di akumulasikan.
Karena hukum dunia itu kalau antum udah berusaha akan terus diberikan. Jadi gak ada yang gak dikasih.
Penulis Nurul
Kisah Kekuatan Maaf Rasulullah